INFITA 2021: Invita Pertama yang Dilakukan Secara Virtual
Kegiatan Invita sudah menjadi tradisi siswa kelas 8 SMP Labschool Jakarta. Biasanya, dalam kegiatan Invita, siswa kelas 8 pergi ke Jogja dan akan dipandu untuk mengunjung beberapa tempat seperti Candi Burobudur dan semacamnya. Namun karena adanya pandemi Covid-19, Angkatan kali ini mengadakan Invita melalui Aplikasi Zoom dan Google Maps. Acaranya tahun ini juga bersamaan dengan Wisata Edukasi yang dirayakan oleh siswa kelas 7 juga digabung dengan Peringatan Nuzulil Qu'ran.
Jadi pertama-tama, siswa (semua angakatan) diminta untuk memasuki link zoom untuk acara Nuzulul Qur'an. Seperti biasa, acaranya dimulai dengan pembukaan danjuga beberapa sambutan. Lalu, dimulai juga inti acara yaitu membacakan beberapa ayat dalam sebuah surat yang sudah dibagi-bagi oleh wali kelas. Setelah acara juga ditutup, siswa kelas 7 dan kelas 8 memasuki link untuk acara Wisata edukasi/Invita yang sudah dibagikan oleh Wali Kelas.
Awalnya, acara dibuka lalu kemudian kita diajak oleh pemandu untuk menaiki pesawat secara virtual ke Yogyakarta. Setelah kita secara virtual sudah sampai disana, pemandu lalu memandu dan menjelasan siswa 8 tempat wisata di Yogyakarta.
Tempat pertama merupakan Candi Borobudur. Candi ini terletak di daerah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Kurang lebih 100 km dari sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini juga merupakan candi/kuil yang terbesar di dunia juga salah satu monumen Buddha yang terbesar di dunia dan dibuat sekitar abad ke-8 Masehi.
Lalu dilanjut dengan destinasi kedua, Candi Prambanan. Mungkin kita tahu nama candi ini dari legenda Hindu yang kita kenal sebagai legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Candi ini berada di kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia dan dibangun pada Abad ke-9 Masehi. Di dekat Candi Prambanan, terdapat sebuah pertunjukan yang bernama Sendratari Ramayana Prambanan yang menceritakan legenda Ramayana dan melakukan pertunjukannya dengan cara menggabungkan tari dan drama tanpa dialog.
Setelah itu ke Destinasi ketiga, Kampung Batik Giriloyo, atau yang dikenal sebagai salah satu sentra batik tulis di Yogyakarta dan merupakan sentra batik yang tertua disitu karena sudah berdiri sekitar abad-17, lebih tepatnya sejak pembangunan makan Raja Mataram di Imogiri. Kampung yang terletak di Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki banyak sekali motif-motif batik tulis klasik yang dibuat para pembatik yang berada tidak jauh dari komplek makam-makam raja dinasti Mataram Islam. Motif-motif itu di antaranya motif wahyu tumurun, sidomukti, semen romo, semen gurda, truntum, sekar jagad, tambal, kawung, parang gendreh dan parang kusuma.
Lalu yang keempat, kita dipandu menuju ke suatu tempat yang bernama PT SRITEX. Perusahaan ini bergerak di bidang tekstil dan kini menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan oleh seorang pebisnis yang bernama H.M Lukminto pada tahun 1966. Awalnya, perusahaan ini dimulai ketika sang pendiri masih menjadi pedagang kain di pasar dengan mengambil kain dari produsen di Bandung, Jawa Barat. Lalu pada tahun 1968, beliau membuat pabrik akin skala kecil di Solo dengan dibantu oleh 4 pegawainya. Karena semakin berkembang, akhirnya HM Lukminto memindahkan bisnisnya ke Sukoharjo dengan membuat sebuah pabrik. Kini, Sritex menjadi semakin terkenal setelah ia dipercayai oleh NATO (North Atlantic Treaty Organization) untuk menjadi salah satu pemasok seragam militernya.
Yang kelima, kita dipandu menuju Museum Merapi, yaitu sebuah museum yang bersejarah yang bertempat di Jln. Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta atau sekitar lima kilometer dari kawasan objek wisata Kaliurang. Museum Gunung Merapi ini merupakan tempat penyebarluas informasi yang menceritakan tentang gunung api dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya.
- Hazel Khairunnisa Ardiana Putri, Kelas 8D absen 10
Comments
Post a Comment